Pembahasan Hasil Tes STIFIn Intuiting extrovert (Ie)

Halo teman-teman semuanya, kembali lagi sama saya Kadina di STIFIn Family. Kali ini saya akan menjelaskan isi dari sertifikat hasil tes STIFIn Intuiting Extrovert. Nah, jika teman-teman sudah pernah tes STIFIn, kemudian keluar hasil seperti ini, tandanya teman-teman memiliki personality genetic Ie.

Kita akan membahas secara keseluruhan, ya. Maka dari itu, simak sampai selesai.

# Intisari

Di sertifikat tertulis kecerdasan Anda intuiting yang berarti merujuk kepada indra keenam Anda yang sekaligus menjadi otak kreatif Anda. Sesuai dengan namanya, intuiting berasal dari kata intuition yang artinya intuisi. Dalam KBBI, intuisi artinya kemampuan untuk mengetahui atau memahami sesuatu tanpa dipikirkan atau dipelajari. Nah, artinya dengan intuisi tersebut, seorang intuiting dapat melakukan atau bahkan memprediksi sebuah peristiwa tanpa menyadari kemampuan tersebut.

Jadi, yang dimaksud dengan indra keenam bukan berarti indigo atau paranormal, ya, tapi kemampuan intuisinya yang kuat.

Kemudian tertulis kemudi kecerdasan ekstrovert. Kemudi kecerdasan ekstrovert tersebut bergerak dari luar ke dalam sehingga Anda pandai memprediksi kecenderungan bisnis ke depannya.

Perlu diketahui, pengertian introvert dan ekstrovert di STIFIn berbeda dengan pengertian introvert ekstrovert pada umumnya.

Ekstrovert yang dimaksud di sini bukan berarti pandai bersosialisasi atau sifat lainnya, melainkan dominasi lapisan otaknya. Jadi, kalau otak kita dipotong melintang, itu ada dua lapisan, ada lapisan luar yang berwarna kelabu dan juga lapisan dalam yang berwarna putih. Pada ekstrovert yang dominan di lapisan sebelah luar, artinya sumber stimulinya itu muncul dari luar dirinya, termasuk dalam menjalankan intuisinya. Dia akan lebih mudah untuk membaca pola di masa depan berdasarkan dari referensi atau ide-ide yang ia dapat dari lingkungannya.

# Potensi

Di segmen kedua ini kita akan membahas tentang potensi dalam diri Anda. STIFIn membantu kita untuk mengetahui dua hal, yaitu belahan otak dominan dan lapisan otak dominan. Dari kelima belahan otak yang kita miliki, ada satu bagian yang kerjanya dominan atau paling sering digunakan. Belahan otak dominan disebut dengan mesin kecerdasan yang sekaligus menjadi sistem operasi otak seseorang.

Pada intuiting extrovert, sistem operasi otaknya berada di belahan otak kanan atau otak kanan sebelah atas. Sedangkan lapisan otak dominannya ada di bagian luar atau lapisan kelabu.

Lapisan otak dominan intuiting extrovert ini mendadakan, drive atau kemudi kecerdasannya beras dari luar dirinya. Sehingga ide-ide kreatifnya ia rakit dari ide, kata, konsep, atau gagasan yang ia dapatkan dari buku, film, atau pembelajaran yang ia pahami.

Jenis kecerdasannya ialah spasial quotient atau kecerdasan spasial atau meruang. Kecerdasan ini membuat seorang intuiting extrovert memiliki kemampuan untuk mengenali pola ruang secara akurat, mengidentifikasi ide grafis, dan menerjemahkan pola ruang secara tepat. Maka dari itu, biasanya mereka cenderung bisa dengan mudah menjelaskan tempat atau ruang dengan benar, misalnya jago baca Google Maps.

Peran terbaiknya di masyarakat adalah sebagai reformist alias pembaharu. Dia dapat menciptakan perubahan lewat inovasi-inovasinya yang berlian dan solutif untuk permasalahan di masa depan.

Kelebihan utamanya ada pada innovation atau karya cipta, yaitu menemukan hal baru atau membuat sebuah pembaharuan, baik itu pada produk, ide, maupun desain. Target utamanya adalah quality atau kualitas, artinya mereka cenderung mengejar kualitas daripada kuantitas. Misalnya, dalam mengejar kualitas, mereka berani mengeluarkan uang lebih untuk suatu barang yang terjamin mutunya, daripada harus mengeluarkan uang berkali-kali karena membeli produk yang tidak tahan lama. Harapannya adalah assembling atau kreativitas perakitan. Mereka paling suka ATM alias amati, tiru, modifikasi, sehingga mereka bisa menaikkan suatu value barang atau jasa menjadi lebih bernilai dan lebih berharga. Tentunya mereka akan merasa hampa apabila tidak bisa memberikan legasi kepada lingkungannya. Arah merek atau brandingnya intuiting extrovert ada pada margin atau keuntungannya. Dari kreativitasnya ia olah hingga memunculkan inovasi, kemudian dimatangkan dengan proses assembling, dirakit kembali dengan kebutuhan dan sumber daya yang ada. Sehingga ia layak disebut sebagai pencipta margin, terutama dalam keuntungan bisnis.

0 Komentar