Jawaban singkatnya adalah iya, otak bisa dideteksi dengan sidik jari. Namun, deteksi otak dengan sidik jari tidak dilakukan secara langsung, melainkan melalui analisis pola sidik jari.
Sidik jari terbentuk pada minggu ke-10 kehamilan, dan pola sidik jari yang unik setiap orang ditentukan oleh faktor genetik. Pola sidik jari ini juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti tekanan darah dan aliran darah di dalam janin.
Para peneliti telah menemukan bahwa pola sidik jari terkait dengan struktur dan fungsi otak. Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa orang dengan sidik jari loop cenderung memiliki otak yang lebih besar dan lebih aktif di bagian otak yang bertanggung jawab untuk bahasa dan kognisi.
Berdasarkan penelitian ini, para ilmuwan mengembangkan metode untuk mendeteksi otak dengan sidik jari. Metode ini menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis pola sidik jari dan memprediksi struktur dan fungsi otak.
Metode ini masih dalam tahap pengembangan, tetapi memiliki potensi untuk digunakan untuk diagnosis penyakit otak, seperti Alzheimer dan Parkinson. Metode ini juga dapat digunakan untuk memprediksi risiko seseorang terkena penyakit otak.
Berikut adalah beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa otak dapat dideteksi dengan sidik jari:
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Neuroscience pada tahun 2015 menemukan bahwa pola sidik jari loop terkait dengan ukuran otak yang lebih besar di bagian otak yang bertanggung jawab untuk bahasa dan kognisi.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal The Journal of Neuroscience pada tahun 2016 menemukan bahwa pola sidik jari whorl terkait dengan aktivitas otak yang lebih tinggi di bagian otak yang bertanggung jawab untuk perencanaan dan pengambilan keputusan.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology pada tahun 2017 menemukan bahwa pola sidik jari arch terkait dengan risiko yang lebih tinggi terkena penyakit Alzheimer.
Penelitian tentang deteksi otak dengan sidik jari masih terus berlangsung. Dengan perkembangan teknologi AI, metode ini diharapkan dapat menjadi alat yang berharga untuk diagnosis dan pencegahan penyakit otak.


0 Komentar